Fakultas Vokasi Unesa Jalin Kerjasama dengan Thailand

tro.vokasi.unesa.ac.id - Baru-baru ini, Fakultas Vokasi Unesa telah menjalin
kerjasama dengan King Mongkut’s University of Technology North Bangkok
(KMUTNB), Thailand (27-30/10). Kegiatan yang berlangsung mulai Minggu-Rabu
tersebut turut dihadiri oleh Wakil Direktur (Wadir) Bidang I Sekolah
Pascasarjana Dr. Warju, S.Pd., S.T., M.T., Koorprodi D4 Teknik Mesin (TM) Arya
Mahendra Sakti, S.T., M.T., Koorprodi D4 Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO)
Ferly Isnomo Abdi, S.T., M.T. dan tujuh dosen yang berasal dari D4 TM dan D4
TRO. Sementara
itu, dari pihak KMUTNB dihadiri oleh Dekan of Thai-German Graduate School of
Engineering (TGGS) Prof. Dr.-Ing. Nisai Fuengwarodsakul, TGGS Associate Dean of
Academic Affairs and Quality Management Assoc. Prof. Dr. Tawiwan Kangsadan,
TGGS Assistant Dean for International Collaboration and Student Affairs Dr.
Ampol Likitchatchawankun, dan Principal Research Scientist (Specialist 3) &
Associate Professor Dr. Sanjay Mavinkere Rangappa serta sejumlah mahasiswa
doktoral di KMUTNB.
Kerjasama tersebut dibangun sebagai
implementasi Memorandum of Understanding (MoU) antara Unesa dengan
KMUTNB yang telah ditandatangani oleh Rektor Unesa dan President KMUTNB.
Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan dengan memperkenalkan diri delegasi
Unesa dan KMUTNB di ruang pertemuan. “Selamat datang di TGGS KMUTNB, Thailand,
Bapak/Ibu semuanya,” ujar Assoc. Prof.
Dr. Sanjay mengawali pembicaraan. “Terima kasih kami delegasi dari Unesa telah
diterima dengan sangat hangat di TGGS KMUTNB, Thailand, Bapak/Ibu,” ujar Warju
mengawali sambutannya. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan
kunjugan ke sejumlah laboratorium yang dikelola oleh TGGS KMUTNB, seperti
Laboratorium Polimer, 3D Printing, CNC, Material Science, Composite, Plactic
Molding, dan lain-lain.
Setelah kunjungan atau bechmarking
laboratorium selesai, kegiatan dilakukan dengan melakukan pembicaraan secara
khusus yang membahas tentang peluang joint research, joint degree, student
mobility, lecturer exchange, joint examiner, internship, dan peluang
mendapatkan beasiswa DAAD untuk studi lanjut S2 di Thailand. Yang menarik,
beasiswa DAAD tersebut bisa digunakan untuk kuliah 1 tahun di Thailand dan 1
tahun di Jerman. “Beasiswanya full funding mencakup tuition fee, accommodation
fee, dan transportation fee,” ujar Dr. Ampol mengawali pembicaraan. Namun
sayangnya, beasiswa DAAD tersebut tidak tersedia untuk program doctor. “Mohon
maaf, untuk beasiswa DAAD belum tersedia untuk program S3,” tambah pria yang
bertubuh atletis tersebut.
Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan penandatanganan naskah Memorandum of Agreement (MoA) antara Dekan Fakultas Unesa dan Dekan TGGS KMUTNB, yang diwakili oleh Wadir 1 Sekolah Pascasarjana Unesa. Lalu, kegiatan akhiri dengan ramah tamah dan foto bersama.
(Warju)

